Untuk pertama kalinya, Presiden Mesir Hosni Mubarak mengangkat Wakil Presiden di pemerintahannya. Mubarak mengangkat Omar Suleiman yang sebelumnya menjabat kepala intelijen yang banyak menangani masalah kebijakan luar negeri seperti proses perdamaian Palestina-Israel.
Seperti dikutip dari laman Associated Press, Sabtu, 29 Januari 2011, Mubarak berjanji melakukan reformasi di negaranya pada Jumat malam waktu setempat. Namun upaya tersebut tidak mampu meredam aksi demonstrasi aktivis Mesir yang kini sudah memasuki hari kelima.
Aksi demonstrasi sendiri disebutkan telah menyebabkan puluhan penduduk meninggal serta melukai yang lainnya.
Presiden Mubarak secara resmi telah memberhentikan kabinetnya terhitung mulai Sabtu ini. Namun, Presiden yang telah berusia 82 tahun ini tetap menyatakan sebagai presiden untuk negara Firaun tersebut.
Walau para pemrotes sudah menyerukan agar Mubarak turun dari jabatan, Mubarak yang sudah menjabat selama 30 tahun ini tidak memberikan indikasi akan turun.
0 komentar:
Posting Komentar