Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Pekalongan menggandeng delapan partai non-parlemen sebagai strategi politik untuk memenangi pemilihan kepala daerah setempat yang akan digelar 1 Mei 2011.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pekalongan, Nurbalistik di Pekalongan, Kamis, mengatakan partai yang dipimpinnya harus berkoalisi dengan partai lain sebagai syarat mengajukan calon bupati karena belum memenuhi kuota 15 persen dari kursi di DPRD setempat.
"Partai Golkar hanya memiliki enam kursi di DPRD padahal syarat untuk mengajukan calon bupati harus mempunyai tujuh kursi atau memperoleh 60.138 suara sah sehingga kami harus berkoalisi dengan partai lain," katanya.
Sebanyak delapan partai non-parlementer tersebut, yaitu Partai Peduli Rakyat Nasional, Partai Demokrasi Kebangsaan, Partai Patriot, Partai Karya Peduli Bangsa, Partai Demokrasi Pembaharuan, dan Partai Karya Perjuangan.
Ia mengatakan partai Golkar tetap konsisten akan mengusung calon bupati Wahyudi Pontjo Nugroho yang saat ini masih menjabat Wakil Bupati Pekalongan.
"Adapun, untuk calon wakil bupati masih dalam tahap pembahasan sehingga belum siap untuk dipublikasikan. Yang jelas pasangan calon bupati dan wakil bupati akan kami deklarasikan pada 2 Februari mendatang," katanya.
Sebelumnya, Partai Golkar Kabupaten Pekalongan telah membangun kesepekatan dengan Demokrat tetapi gagal akibat kondisi peta politik yang bersaing ketat menjelang pilkada setempat.
Dewan Penasehat Partai Golkar Kabupaten Pekalongan, Subarno mengatakan partainya akan melakukan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati ke KPU pada 2 Februari 2011.
"Kami akan mengikutsertakan para kader dari tujuh partai itu ke KPU dalam acara pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati pada 2 Februari mendatang," katanya.
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar