Bank Mandiri akan meraih dana hingga Rp11,68 triliun dari pelaksanaan penawaran saham terbatas (rights issue) dengan harga saham rights issue ditetapkan sebesar Rp5.000 per saham.
Direktur utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini di Jakarta, Rabu mengatakan rencana pelepasan 2.336.838.591 saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) bertujuan untuk menjaga rasio kecukupan modal dalam rangka mendukung pertumbuhan kredit sampai dengan tahun 2014 sesuai dengan corporate plan.
Aksi korporasi tersebut juga untuk mendukung rencana perseroan dalam merealisasikan tiga strategi pertumbuhan bisnis untuk menjadi pemain utama dalam Retail Payment, pembiayaan ritel dan meningkatkan pelayanan transaksional terhadap segmen wholesale.
"Kami ingin terus menjaga momentum pertumbuhan secara berkelanjutan (sustainable growth), untuk itu kami berinisiatif meningkatkan permodalan sehingga ruang gerak bank menjadi lebih fleksibel dalam menangkap peluang bisnis di masa mendatang dalam upaya mewujudkan keinginan menjadi salah satu financial institution yang terbaik di kawasan Asia Tenggara," kata Zulkifli Zaini.
Selanjutnya, Bank Mandiri akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Januari 2011 untuk memperoleh persetujuan pemegang saham atas rencana korporasi tersebut.
Sesuai dengan prospektus, saham baru dapat diperdagangkan di pasar mulai tanggal 14 Februari 2011.
Pasca rights issue porsi kepemilikan Negara Republik Indonesia akan menjadi 60 persen dari saat ini sebesar 66,73 persen. Sementara saham publik akan menjadi 40 persen.
0 komentar:
Posting Komentar