Reader.Blogspot.com's Fan Box

Iklan

Minggu, 13 Februari 2011

(BISNIS) Produsen Tahu dan Tempe Terancam Tutup


Melambungnya harga kedelai membuat produsen tahu dan tempe di berbagai daerah menjerit. Produsen tahu di Desa Kalisari, Banyumas, Jawa Tengah, misalnya. Ratusan pembuat tahu di sentra pembuatan tahu terbesar di Banyumas ini terancam gulung tikar karenanya. Padahal, di desa ini lebih dari 70 persen warganya bergantung pada pembuatan tahu.

Saat ini, kedelai dijual Rp 7.000 per kilogram atau naik dari sebelumnya Rp 3.500 per kilogram. Produsen pun mengeluh karena keuntungan menjadi menipis, bahkan tak jarang habis untuk biaya produksi. Penggunaan kedelai pun dikurangi dari 100 kilogram menjadi 50 sampai hingga 60 kilogram.
Produsen tempe rumahan di Desa Pepedan, Tegal, Jateng, juga mengeluh. Mereka merugi karena tidak bisa menaikkan harga jual tempe karena khawatir pelanggan berkurang. Huda, salah seorang pembuat tempe mengatakan, tiap harinya dia memakai satu kuintal kedelai. Sejak harga kedelai naik, ia hanya menggunakan 70 kilogram kedelai.
Dampak naiknya harga kedelai juga dialami pedagang kupat tahu. Pepen, pedagang kupat tahu di Purwakarta, Jawa Barat, mengeluh karena ukuran tahu makin kecil dan tipis, apalagi harganya naik pula. Agar tidak merugi, Pepen mengurangi porsi kupat tahu dan menaikkan harganya Rp 1.000 menjadi Rp 6.000 per porsi. Produsen dan pedagang berharap pemerintah segera menurunkan harga kedelai sebelum industri kecil gulung tikar.



Anda sedang membaca artikel tentang (BISNIS) Produsen Tahu dan Tempe Terancam Tutup dan anda bisa menemukan artikel (BISNIS) Produsen Tahu dan Tempe Terancam Tutup ini dengan url http://red-blogger-corporate.blogspot.com/2011/02/bisnis-produsen-tahu-dan-tempe-terancam.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel (BISNIS) Produsen Tahu dan Tempe Terancam Tutup ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link (BISNIS) Produsen Tahu dan Tempe Terancam Tutup sumbernya.

0 komentar:

Posting Komentar

Jumlah Pengunjung