Dipicu oleh kekecewaan karena gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2010 lalu, kapten tim nasional Iran Javad Nekounam menegaskan bahwa timnya siap menjuarai Piala Asia untuk pertama kalinya dan sekaligus mengakhiri penantian selama 35 tahun.
Salah satu raksasa Asia itu membuka peluang untuk lolos ke babak perempat-final setelah mengalahkan Irak 2-1 pada pertandingan penyisihan Grup D, Selasa.
Selain Iran dan Irak, Grup D tersebut juga dihuni oleh Korea Utara dan Uni Emirat Arab (UEA).
Pada pertandingan berikutnya, Sabtu, Korea Utara akan menjadi lawan yang harus ditaklukkan oleh Iran untuk memuluskan jalan menjadi juara Asia yang terakhir mereka nikmati pada 1976.
"Saya yakin dan melebihi keyakinan orang lain bahwa kami bisa memenangi Piala Asia. Saya yakin dengan kemampuan kami untuk mengakhiri kemarau gelar itu," kata Nekouman yang menempati posisi lapangan tengah dan bersiap untuk bergabung dengan klub Spanyol Osasuna.
Iran secara menyakitkan gagal ke putaran final Piala Dunia 2010 dan kekecewaan tersebut menurut Nekounam sampai saat ini masih berkecamuk di dada para pemain.
"Kami telah mengecewakan rakyat Iran. Kegagalan itu jelas menjadi pukulan berat buat kami," kata Nekounam.
"Para pemain telah kehilangan peluang besar untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, kami ingin bangkit lagi, diawali dengan Piala Asia ini," katanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, tim Iran kehilangan banyak nama besar dan mereka tidak lagi mendominasi peta kekuatan Asia seperti yang pernah mereka lakukan pada 1960-an dan 1970-an.
Namun Nekounam, pemain berusia 30 tahun menegaskan bahwa tidak mengkhawatirkan kondisi seperti itu.
"Setiap era sepakbola mempunyai kekhasan sendiri. Kami memang mempunyai banyak nama besar dalam setiap era kami dan saya yakin bahwa pemain sekarang ini akan menjadi bintang suatu saat nanti," katanya.
"Mereka adalah pemain muda yagn siap untuk terjun ke kancah sepakbola Asia dan dunia. Saya tidak bisa menilai siapa yang akan menjadi bintang nantinya," kata Nekounam.
"Tapi turnamen seperti Piala Asia ini adalah saat yang tepat bagi pemain untuk membuktikan diri. Hal yang sama juga berlaku bagi seluruh pemain terkenal yang menggunakan peluang ini untuk menapak ke jenjang yang lebih tinggi," katanya.
"Kami memiliki tiga atau empat pemain yang berpotensi menjadi bintang, tapi pada akhirnya akan berpulang kepada usaha dan kerja keras mereka," kata Nekounam menambahkan.
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar