Jakarta: Kasus kerusuhan di makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara, hingga kini masih ditangani pihak kepolisian. Namun polisi masih sulit menemukan alat bukti sehingga kasus ini belum tuntas.
"Kasus Mbah Priok mencari alat bukti dan keterangan saksi yang susah," tutur Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman di Jakarta, Senin (21/12).
Sutarman menjelaskan, karena kesulitan itu hingga kini kasus tersebut penyelesaiannya di Polda Metro Jaya berlarut-larut. "Misalnya alat buktinya cukup, tersangkanya ada, saksinya ada, kalau perlu 30 hari sudah selesai," ucap Sutarman.
Kerusuhan berdarah di kompleks makam Mbah Priok, Jakarta Utara terjadi beberapa bulan silam. Awalnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan penggusuran bangunan di sekitar makam itu. Namun masyarakat merasa keberatan dengan rencana penggusuran itu. Warga pun melakukan pemblokiran jalan untuk menghadang petugas Satpol PP yang hendak melakukan penggusuran itu.
Akibat masalah tersebut, terjadilah bentrokan antara satuan Polisi Pamong Praja dengan masyarakat. Bentrokan itu mengakibatkan beberapa satpol PP tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, banyak kendaraan dan kantor-kantor yang berada di sekitarnya ikut rusak terkena dampak kerusuhan itu.
0 komentar:
Posting Komentar